Sabtu, 22 September 2012

tugas sejarah virna dari lahir sampai sd


Pada hari selasa, tanggal 28 januari 1997 yang juga bertepatan dengan tanggal 19 ramadhan 1918 H lahir seorang anak perempuan yang diberi nama Virna Ramadhini, yaitu saya . kata Ramadhini ini diambil karena saya lahir di bulan ramadhan dan pada dini hari (waktu subuh) .

Ketika aku bayi, katanya aku sangat susah makan dan hanya mau minum air asi saja, dan pada saat usiaku kurang lebih 6 bulan pipi sebelah kananku terkena tumpahan air asi, ayah dan ibuku segera membawaku ke dokter dan dokter memberikan sebuah salep dan luka di pipiku pun sembuh, tapi karena kejadian itu, sekarang kulit pipiku menjadi lebih sensitif, jika aku terkena sinar matahari langsung, kepanasan, atau kecapaian pasti pipi sebelah kananku langsung berwarna merah.

Saat usiaku 4 tahun, aku pindah rumah dan di rumah baruku barang-barang masih berantakan dan di lantai juga berserakan banyak gelas. Seperti halnya anak kecil lain di usia 4 tahun pasti tidak bias diam dan aku pun sama, pada suatu hari aku sedang bermain lari-larian di rumahku dan tanpa sengaja kakiku menyenggol gelas-gelas yang ada di lantai hingga pecah dan aku pun terjatuh dan yang pasti menangis sangat kencang. Karena suara tangisanku yang cukup keras, ibuku segera menghampiriku dan segera mengobati kakiku yang berdarah terjena pecahan beling gelas tadi, sampai sekarang di lutut kaki kiriku masih terlihat jelas luka bekas terkena beling itu.

Setahun kemudian, aku mulai bersekolah TK di TK Dharma Wanita kota Cimahi. Setelah beberapa lama aku bersekolah disana,pada suatu hari ada pemeriksaan kesehatan dari puskesmas dan saat giliranku diperiksa, dokter berkata kepada ibuku bahwa di leherku terdapat suatu benjolan dan harus diperiksa ke rumah sakit secepatnya. Keesokan harinya aku tidak masuk sekolah, aku dan ibuku pergi ke rumah sakit untuk memeriksa leherku dan setelah aku periksakan leherku ternyata kata dokter disana di leherku terdapat suatu kelenjar yang harus diambil dan aku harus dioperasi. Ibuku mulai merasa sedih dan menceritakan hal itu kepada ayahku dan ayahku menyetujui kalau aku harus dioperasi.

Satu minggu kemudian aku kembali ke rumah sakit untuk dirawat dan keesokan harinya aku dioperasi. Aku yang waktu itu masih belum mengerti apa-apa tidak mengerti kalau aku ini kenapa dan mau diapakan, tau-tau aku sudah selesai dioperasi dengan 12 jaitan di leherku. Setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit akhirnya   aku diperbolehkan pulang ke rumah tapi aku tidak langsung masuk sekolah lagi, aku sakit dan tidak masuk sekolah kurang lebih 1 bulan tapi ketertinggalan pelajaranku ini tidak membuatku patah semangat dan di akhir hari perpisahanku di sekolah TK, ternyata aku masuk sebagai 3 besar  juara umum di sekolahku  dan aku melanjutkan sekolahku ke SDN Mawar pada tahun 2003.














Foto-foto masa kecilku :

      
Foto saat berusia 3 tahun foto saat pengumuman juara umum

           
Foto perpisahan TK                  Foto saat masuk SD
                                                  

recount text


Pengertian :
Secara harfiah, recount bermakna "menceritakan". Jadi recount text bisa diartikan sebagai "Text yang menceritakan".Recount text adalah a text that telling the reader about one story, action or activity. Its goal is to entertaining or informing the reader. (sebuah teks yang menceritakan sebuah cerita, aksi ataupun aktifitas. Tujuan recount text adalah untuk menghibur atau menginformasikan pembaca.)

Generic structure (susunan umum) recount text ini terdiri dari:

  • Orientation tells who was involved, what happened, where the events took place, and when it happened. ("Orientation" menceritakan siapa saja yang terlibat dalam cerita, apa yang terjadi, di mana tempat peristiwa terjadi, dan kapan terjadi peristiwanya)
  • Events tell what happened and in what sequence. ("Event" menceritakan apa yang terjadi (lagi) dan menceritakan urutan ceritanya)
  • Reorientation consists of optional-closure of events/ending. ("Reorientation" berisi penutup cerita / akhir cerita)
Karakteristik recount text:

      Menggunakan simple past tense.
      Menggunakan connectives temporal untuk peristiwa urutan.
      Menggunakan pelaku individu atau kelompok, seperti I atau
we


My Adolescence

I had my adolescence when I was thirteen.

It started with acne that showed up on my face. It was very annoying. It lowered my self-esteem and I was embarrassed to come out of my house and play with friends.
Fortunately, my Mum gave me a good medicine. In three weeks, the acnes started to vanish although those showed some black spots in my face.

That was my bad experience with adolescence, though there were still lots of good experience too.

Analisa :

Orientation : Paragraf pertama, (I had my adolescence when I was thirteen)
Events : Paragraf kedua dan ketiga.
Reorientation : Paragraf keempat (terakhir)

My Holiday in Bali

When I was 2nd grade of senior high school, my friends and I went to Bali. We were there for three days. I had many impressive experiences during the vacation.

First day, we visited Sanur Beach in the morning. We saw the beautiful sunrise together. It was a great scenery. Then, we checked in to the hotel. After prepared our selves, we went to Tanah Lot. We met so many other tourists there. They were not only domestic but also foreign tourists.

Second day, we enjoyed the day on Tanjung Benoa beach. We played so many water sports such as banana boat, jetsky, speedboat etc. We also went to Penyu island to see many unique animals. They were turtles, snakes, and sea birds. We were very happy. In the afternoon, we went to Kuta Beach to see the amazing sunset and enjoyed the beautiful wave.

The last day, we spent our time in Sangeh. We could enjoy the green and shady forest. There were so many monkies. They were so tame but sometimes they could be naughty. We could make a close interaction with them. After that, we went to Sukowati market for shopping. That was my lovely time. I bought some Bali T-Shirt and souvenirs.

In the evening, we had to check out from the hotel. We went back home bringing so many amazing memories of Bali.

tafsir al an am ayat 162-163 dan al bayyinah ayat 5


1. Bacaan Surat Al An’am ayat 162-163
Artinya: “162. Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. 163. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah).” (QS Al An’am : 162-163
2. Isi Kandungan
Surat Al An’am ayat 162-163 sering kita baca pada bacaan iftitah shalat karena ayat ini bermakna sebuah pengakuan terhadap kekuasaan Allah, tidak ada tuhan selain dia. Kita mengakui bahwa Allah SWT adalah satu-satunya zat yang patut dan wajib disembah, karena yang lain tidak ada yang bisa menandingi kekuasaan Allah SWT.

Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang mensekutukan Nya bahkan orang-orang yang berani mensekutukanNya niscaya Allah akan memalingkan wajahnya dan tidak akan pernah memberikan karuniaNya kepada orang-orang tersebut, hal ini disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits Qudsi yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah: yang Artinya:
Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda : “Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : “Aku adalah penyekutu yang paling tidak membutuhkan sekutu, barang siapa yang beramal sesuatu amal ia mensekutukan kepada selainKu, maka Aku terlepas dari padanya, amal itu untuk sesuatu yang ia sekutukan“. (Hadits ditakhrij oleh Ibnu Majah).
QS Al An’am yang kita baca pada saat iftitah shalat menandakan bahwa kita berikrar bahwa kita ikhlas untuk beribadah, tidak ada motivasi lain dalam ibadah kita hanya ikhlas untuk Allah SWT. Ikhlas merupakan syarat diterimanya amal shaleh yang dilaksanakan. Seperti firman Allah SWT: Lihat al-Qur’an onlines di “google)
Artinya: Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus. (QS Al Bayinah : 5)
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Allah tidak akan menerima suatu amal kecuali amal yang dikerjakan dengan ikhlas dan mencari ridho Allah” (HR. Ibnu Majah)
Setiap perbuatan manusia dimulai dari gerak hati atau niatnya. Oleh karenanya yang harus diluruskan pertama kali, dan tercapainya derajat mukhlisin adalah titik awal dari gerak hati manusia atau niatnya. Melalui niat yang baik akan menjadi awal perbuatan baik. Begitu pula niat ikhlas akan mengantarkan ke perbuatan yang ikhlas pula. Bila tingkatan yang terakhir ini mampu dicapai manusia, maka yang muncul adalah kebersihan hati dan ketulusan jiwa, sehingga baginya tiada pekerjaan yang dirasakan beban, sekalipun sangat sulit menurut pandangan orang awam.
Dengan demikian, setiap muslim dituntut dalam beribadah kepda Allah haru disertai niat yang ikhlas, tanpa dicampuri maksud atau niat yang lain melainkan semata – mata keridhoan Allah lah yang selalu diupayakan dalam menempuh kehidupan ini.
Kesimpulan kandungan Surat Al An’am ayat 162 – 163, antara lain:
  1. Semua aktivitas kehidupan, baik berupa ibadah khusus seperti shalat, zakat, puasa dan ibadah umum seperti muamalah, bahkan kehidupan dan kematian hendaknya kita serahkan kepada alllah semata
  2. tidak ada yang dapat menyamai Allah
  3. Hendaknya kita hanya berserah diri kepada Allah
1. Bacaan Surat Al Bayyinah Ayat 5
Bacalah Ayat dibawah ini engan tartil dan benar! Lihat al-Qur’an onlines di “google)
Artinya: “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.” (QS Al Bayyinah : 5)
2. Isi Kandungan
Surat Al Bayyinah ayat 5 memiliki beberapa kandungan, antara lain:
  1. Manusia diperintahkan untuk menyembah hanya kepada Allah SWT
  2. Memurnikan agama Allah dari ajaran-ajaran kemusyrikan
  3. Manusia diperintahkan mendirikan shalat dan zakat
  4. Menyembuh kepada Allah dan menjauhi kemusyrikan adalah agama yang benar dan lurus
Menjalankan ibadah yang telah ditetapkan oleh Allah dengan penuh keikhlasan, seperti dalam menjalankan perintah shalat yang tepat pada waktunya dengan khusyuk serta lengkap dengan rukun dan syaratnya. Rasulullah pernah bersabda yang artinya: “Shalat itu tiang agama, barang siapa yang mendirikan shalat maka ia mendirikan agama dan barang siapa yang meninggalkannya berarti ia telah meruntuhkannya.” (HR Baihaqi)

karl marx


Biografi Karl Marx
Karl Marx adalah seseorang yang lahir dari keluarga progresif Yahudi. Ayahnya bernama Herschel, keturunan para rabi, walaupun begitu ayahnya cenderung menjadi deis, yang kemudian meninggalkan agama Yahudi dan beralih ke agama resmi Prusia, Protestan aliran Lutheran yang relatif liberal untuk menjadi pengacara. Herschel pun mengganti namanya menjadi Heinrich. Saudara Herschel, Samuel — seperti juga leluhurnya— adalah rabi kepala di Trier. Keluarga Marx amat liberal dan rumah Marx sering dikunjungi oleh cendekiawan dan artis masa-masa awal Karl Marx.
Pendidikan
Marx menjalani sekolah di rumah sampai ia berumur 13 tahun. Setelah lulus dari Gymnasium Trier, Marx melanjutkan pendidikan nya di Universitas Bonn jurusan hukum pada tahun 1835.
Pada usia nya yang ke-17, dimana ia bergabung dengan klub minuman keras Trier Tavern yang mengakibatkan ia mendapat nilai yang buruk. Marx tertarik untuk belajar kesustraan dan filosofi, namun ayahnya tidak menyetujuinya karena ia tak percaya bahwa anaknya akan berhasil memotivasi dirinya sendiri untuk mendapatkan gelar sarjana. Pada tahun berikutnya, ayahnya memaksa Karl Marx untuk pindah ke universitas yang lebih baik, yaitu Friedrich-Wilhelms-Universität di Berlin. Pada saat itu, Marx menulis banyak puisi dan esai tentang kehidupan, menggunakan bahasa teologi yang diwarisi dari ayahnya seperti ‘The Deity’ namun ia juga menerapkan filosofi atheis dari Young Hegelian yang terkenal di Berlin pada saat itu. Marx mendapat gelar Doktor pada tahun 1841 dengan tesis nya yang berjudul ‘The Difference Between the Democritean and Epicurean Philosophy of Nature’ namun, ia harus menyerahkan disertasi nya ke Universitas Jena karena Marx menyadari bahwa status nya sebagai Young Hegelian radikal akan diterima dengan kesan buruk di Berlin. Marx mempunyai keponakan yang bernama Azariel, Hans, dan Gerald yang sangat membantunya dalam semua teori yang telah ia ciptakan.
Di Berlin, minat Marx beralih ke filsafat, dan bergabung ke lingkaran mahasiswa dan dosen muda yang dikenal sebagai Pemuda Hegelian. Sebagian dari mereka, yang disebut juga sebagai Hegelian-kiri, menggunakan metode dialektika Hegel, yang dipisahkan dari isi teologisnya, sebagai alat yang ampuh untuk melakukan kritik terhadap politik dan agama mapan saat itu.
Pada tahun 1981 Marx memperoleh gelar doktor filsafatnya dari Universitas Berlin, sekolah yang dulu sangat dipengaruhi Hegel dan para Hegelian Muda, yang suportif namun kritis terhadap guru mereka. Desertasi doktoral Marx hanyalah satu risalah filosofis yang hambar, namun hal ini mengantisipasi banyak gagasannya kemudian. Setelah lulus ia menjadi penulis di koran radikal-liberal. Dalam kurun waktu sepuluh bulan bekerja disana menjadi editor kepala. Namun, karena posisi politisnya, koran ini ditutup sepuluh bulan kemudian oleh pemerintah. Esai-esai awal yang di publikasikan pada waktu itu mulai merefleksikan sejumlah pandangan-pandangan yang akan mengarahkan Marx sepanjang hidupnya. Dengan bebas, esai-esai tersebut menyebarkan prinsip-prinsip demokrasi, humanisme, dan idealisme muda. Ia menolak sifat abstrak filsafat Hegelian, impian naif komunis utopis, dan para aktivis yang menyerukan hal-hal yang dipandangnya sebagai aksi politik prematur.
Ketika menolak aktivis-aktivis tersebut, Marx meletakkan landasan karyanya. Marx terkenal karena analisis nya di bidang sejarah yang dikemukakannya di kalimat pembuka pada buku ‘Communist Manifesto’ (1848) :” Sejarah dari berbagai masyarakat hingga saat ini pada dasarnya adalah sejarah tentang pertentangan kelas.” Marx percaya bahwa kapitalisme yang ada akan digantikan dengan komunisme, masyarakat tanpa kelas setelah beberapa periode dari sosialisme radikal yang menjadikan negara sebagai revolusi keditaktoran proletariat(kaum paling bawah di negara Romawi).
Akhir dari Kapitalisme
Marx sering dijuluki sebagai bapak dari komunisme yang berasal dari kaum terpelajar dan politikus. Ia memperdebatkan bahwa analisis tentang kapitalisme miliknya membuktikan bahwa kontradiksi dari kapitalisme akan berakhir dan memberikan jalan untuk komunisme.
Di lain tangan, Marx menulis bahwa kapitalisme akan berakhir karena aksi yang terorganisasi dari kelas kerja internasional. “Komunisme untuk kita bukanlah hubungan yang diciptakan oleh negara, tetapi merupakan cara ideal untuk keadaan negara pada saat ini. Hasil dari pergerakan ini kita yang akan mengatur dirinya sendiri secara otomatis. Komunisme adalah pergerakan yang akan menghilangkan keadaan yang ada pada saat ini. Dan hasil dari pergerakan ini menciptakan hasil dari yang lingkungan yang ada dari saat ini. – Ideologi Jerman
Hubungan antara Marx dan Marxism adalah titik kontroversi. Marxism tetap berpengaruh dan kontroversial dalam bidang akademi dan politik sampai saat ini. Dalam bukunya Marx, Das Kapital (2006), penulis biografi Francis Wheen mengulangi penelitian David McLellan yang menyatakan bahwa sejak Marxisme tidak berhasil di Barat, hal tersebut tidak menjadikan Marxisme sebagai ideologi formal, namun hal tersebut tidak dihalangi oleh kontrol pemerintah untuk dipelajari.
Marx Menikah pada tahun 1843 dan segera terpaksa meninggalkan Jerman untuk mencari atmosfer yang lebih liberal di Paris. Disana ia terus menganut gagasan Hegel dan para pendukungnya, namun ia juga mendalami dua gagasan baru –sosialisme Perancis dan ekonomi politik Inggris. Inilah cara uniknya mengawinkan Hegelianisme, sosialisme, dengan ekonomi politik yang membangun orientasi intelektualitasnya.
Di Perancis ia bertemu dengan Friedrich Engels sahabat sepanjang hayatnya, penopang finansialnya dan kolaboratornya. Engels adalah anak seorang pemilik pabrik tekstil, dan menjadi seorang sosialis yang bersifat kritis terhadap kondisi yang dihadapi oleh para kelas pekerja. Kendati Marx dan Engels memiliki kesamaan orientasi teoritis, ada banyak perbedaan di antara kedua orang ini. Marx cenderung lebih teoritis, intelektual berantakan, dan sangat berorientasi pada keluarga. Engels adalah pemikir praktis, seorang pengusaha yang rapi dan cermat, serta orang yang sangat tidak percaya pada institusi keluarga. Banyak kesaksian Marx atas nestapa kelas pekerja berasal dari paparan Engels dan gagasan-gagasannya. Pada tahun 1844 Engels dan Marx berbincang lama disalah satu kafe terkenal di Perancis dan ini mendasari pertalian seumur hidup keduanya. Dalam percakapan itu Engels mengatakan, "Persetujuan penuh kita atas arena teoritis telah menjadi gamblang...dan kerja sama kita berawal dari sini." Tahun berikutnya, Engels mepublikasikan satu karya penting, The Condition of the Working Class in England. Selama masa itu Marx menulis sejumlah karya rumit (banyak di antaranya tidak dipublikasikan sepanjang hayatnya), termasuk The Holy Family dan The German Ideology (keduanya ditulis bersama dengan Engels), namun ia pun menulis The Economic and Philosophic Manuscripts of 1844, yang memayungi perhatiannya yang semakin meningkat terhadap ranah ekonomi.
Di tengah-tengah perbedaan tersebut, Marx dan Engels membangun persekutuan kuat tempat mereka berkolabirasi menulis sejumlah buku dan artikel serta bekerja sama dalam organisasi radikal, dan bahkan Engels menopang Marx sepanjang hidupnya sehingga Marx menagbdikan diri untuk petualang politik dan intelektualnya. Kendati mereka berasosiasi begitu kuat dengan nama Marx dan Engels, Engels menjelaskan bahwa dirinya partner junior Marx.
Sebenarnya banyak orang percaya bahwa Engels sering gagal memahami karya Marx. Setelah kematian Marx, Engels menjadi juru bicara terkemuka bagi teori Marxian dan dengan mendistorsi dan terlalu meyederhanakan teorinya, meskipun ia tetap setia pada perspektif politik yang telah ia bangun bersama Marx. Karena beberapa tulisannya meresahkan pemerintah Prussia, Pemerintahan Perancis pada akhirnya mengusir Marx pada tahun 1845, dan ia berpindah ke Brussel. Radikalismenya tumbuh, dan ia menjadi anggota aktif gerakan revolusioner internasional. Ia juga bergabung dengan liga komunis dan diminta menulis satu dokumen yang memaparkan tujuan dan kepercayaannya. Hasilnya adalah Communist Manifesto yang terbit pada tahun 1848, satu karya yang ditandai dengan kumandang slogan politik.
Pada tahun 1849 Marx pindah ke London, dan karena kegagalan revolusi politiknya pada tahun 1848, ia mulai menarik diri dari aktivitas revolusioner lalu beralih ke penelitian yang lebih serius dan terperinci tentang bekerjanya sistem kapitalis. Pada tahun 1852, ia mulai studi terkenalnya tentang kondisi kerja dalam kapitalisme di British Museum. Studi-studi ini akhirnya menghasilkan tiga jilid buku Capital, yang jilid pertamanya terbit pada tahun 1867; dua jilid lainnya terbit setelah ia meninggal. Ia hidup miskin selama tahun-tahun itu, dan hampir tidak mampu bertahan hidup dengan sedikitnya pendapatan dari tulisan-tulisannya dan dari bantuan Engels.
Pada tahun 1864 Marx terlibat dalam aktivitas politik dengan bergabung dengan gerakan pekerja Internasional. Ia segera mengemuka dalam gerakan ini dan menghabiskan selama beberapa tahun di dalamnya. Namun disintegrasi yang terjadi di dalam gerakan ini pada tahun 1876, gagalnya sejumlah gerakan revolusioner, dan penyakit yang dideritanya menandai akhir karier Marx. Istrinya meninggal pada tahun 1881, anak perempuannya tahun 1882, dan Marx sendiri meninggal pada tanggal 14 Maret 1883.
Dalam hidupnya, Marx terkenal sebagai orang yang sukar dimengerti. Ide-ide nya mulai menunjukkan pengaruh yang besar dalam perkembangan pekerja segera setelah ia meninggal. Pengaruh ini berkembang karena didorong oleh kemenangan dari Marxist Bolsheviks dalam Revolusi Oktober Rusia. Ide Marxian baru mulai mendunia pada abad ke-20.


Karya-karya Marx
  • Manifest der Kommunistischen Partei
  • Achtzehnte Brumaire
Pokok Pikiran Karl Marx :
Karl Marx (1818-1883) mengemukan adanya perbedaan suatu stuktural hirarki pembagian kelas, borjuis atau pemilik modal (kelas kaya) dan kelas pekerja miskin sebagai kelas proletar dalam hal proses produksi, dimana pihak proletar dieksploitasi oleh kaum borjuis.eksploitasi ini akan berhenti jika kaum proletar sadar akan eksploitasi yang dilakukan kaum borjuis terhadap mereka.